Selasa, 27 Oktober 2015

Jenis-Jenis Minat & Bakat

Setiap manusia memiliki bakat dan minat yang berbeda dengan manusia yang lainnya. Terkadang kita tidak sadar, potensi apa yang kita miliki pada diri kita. Minat dan bakat seperti apa yang dapat kita kembangkan untuk menunjang karir.

Menurut Merriam-Webster, minat adalah kecenderungan terhadap sesuatu, yang dapat diartikan adanya dorongan kuat dalam diri seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkan. Minat menjadi salah satu faktor penunjang bakat. Sedangkan bakat adalah suatu anugrah/talenta yang diberikan Tuhan kepada seseorang sejak lahir.

Jenis-jenis bakat terbagi menjadi 8 (delapan) jenis, yaitu :
1.      Bakat verbal
Bakat tentang konsep yang di ungkapkan dalam bentuk kata-kata.
2.      Bakat numerical
Bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka.
3.      Bakat skolastik
Bakat mengenai kombinasi antara konsep dalam bentuk kata-kata dengan konsep dalam bentuk angka.
4.      Bakat abstrak
Bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk diagram, pola, rancangan, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk.
5.      Bakat mekanik
Bakat mengenai prinsip-prinsip ilmu IPA, cara kerja mesin, perkakas, dan alat-alat lainnya.
6.      Bakat relasi ruang
Bakat untuk mengamati, menceritakan pola berfikir dua dimensi atau 3 dimensi. Seseorang yang mempunyai bakat ini memiliki kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Contohnya : arsitek, fotografer, artis, pilot, dan sebagainya.
7.      Bakat kecepatan ketelitian klerikal
Bakat tentang kemampuan seseorang dalam hal tulis menulis, ramu-merabu di labolatorium.
8.      Bakat bahasa (linguistic)
Kemampuan seseorang tentang penalaran analistis bahasa (ahli satra), misalnya fotografer, stenografi, penyiar, editing, dan lain-lain.

Jenis-jenis minat terbagi menjadi 2 jenis, antara lain :
1.      Minat avokasional : merujuk pada minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. 
2.      Minat vokasional : merujuk pada bidang-bidang pekerjaan,

Minat vokasional diantaranya :
  • Minat profesional, seperti minat keilmuan, seni, kesejahteraan sosial.
  • Minat komersial, seperti minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, akuntansi, periklanan.
  • Minat kegiatan fisik, seperti mekanik.



Senin, 26 Oktober 2015

Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan dan kinerja serta produktivitas karyawan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan.

Berdasarkan tempat berlangsungnya atau tempat terselenggaranya, pelatihan dan pengembangan terbagi menjadi 2 macam, antara lain :

1.     On The Job Training
Melatih seseorang untuk mempelajari pekerjaan sambil mengerjakannya. Training ini relative tidak mahal, peserta pelatihan dapat belajar sambil tetap menjalankan proses produksi, dan juga tidak memerlukan ruang kelas khusus.

Bentuk on the job training diantaranya :
  • Choaching/pendampingan, yaitu karyawan dibimbing/diarahkan oleh atasan atau oleh karyawan yang berpengalaman. Hubungan ini serupa seperti karyawan dengan tutor.
  • Rotasi pekerjaan, yaitu peserta pelatihan ditugaskan untuk berpindah dari satu bagian ke bagian pekerjaan lainnya dalam satu perusahaan, dengan interval terencana, sehingga peserta memperoleh pengalaman kerja.
  • Magang, merupakan karyawan baru yang diberikan pelatihan oleh karyawan lama yang sudah ahli pada pekerjaan tertentu.


2.     Off The Job Training
Teknik pelatihan yang diberikan di luar waktu kerja dan berlangsung jauh dari lokasi perusahaan/tempat kerja, agar peserta pelatihan lebih fokus.

Bentuk off the job training, antara lain :
a)     Vestibule training, adalah pelatihan yang mengajarkan hal khusus, yang dilakukan di tempat terpisah namum dikondisikan sama dengan tempat kerjanya. Pelatihan ini untuk melatih karyawan dalam bentuk skill. Contohnya pelatihan mesin oleh beberapa operator mesin.
b)     Role playing, yaitu karyawan diminta untuk melakukan satu peran atau lebih dalam pekerjaan yang lain. Dan karyawan akan dihadapkan pada suatu masalah, kemudian karyawan tersebut harus memberikan komentar terhadap peran yang diambil.
c)      Study kasus, merupakan pelatihan yang mengharuskan peserta untuk menganalisis suatu masalah dan memberikan solusi yang terbaik dari masalah tersebut.
d)     Simulasi adalah pelatihan dimana situasi dibuat senyata mungkin, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, tetapi hanya sebuah tiruan. Pelatihan ini untuk melatih skill peserta.

e)     Seminar/workshop merupakan suatu bentuk pengarahan akademis yang diberikan oleh organisasi komersial atau professional.