Setiap manusia memiliki bakat dan minat yang berbeda dengan manusia
yang lainnya. Terkadang kita tidak sadar, potensi apa yang kita miliki pada
diri kita. Minat dan bakat seperti apa yang dapat kita kembangkan untuk
menunjang karir.
Menurut Merriam-Webster, minat adalah kecenderungan terhadap sesuatu,
yang dapat diartikan adanya dorongan kuat dalam diri seseorang untuk melakukan
segala sesuatu yang diinginkan. Minat menjadi salah satu faktor penunjang bakat.
Sedangkan bakat adalah suatu anugrah/talenta yang diberikan Tuhan kepada
seseorang sejak lahir.
Jenis-jenis
bakat terbagi menjadi 8 (delapan) jenis, yaitu :
1.
Bakat verbal
Bakat tentang konsep yang di ungkapkan dalam bentuk kata-kata.
2.
Bakat numerical
Bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka.
3.
Bakat skolastik
Bakat mengenai kombinasi antara konsep dalam bentuk kata-kata dengan
konsep dalam bentuk angka.
4.
Bakat abstrak
Bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk diagram, pola, rancangan,
ukuran-ukuran, bentuk-bentuk.
5.
Bakat mekanik
Bakat mengenai prinsip-prinsip ilmu IPA, cara kerja mesin, perkakas,
dan alat-alat lainnya.
6.
Bakat relasi ruang
Bakat untuk mengamati, menceritakan pola berfikir dua dimensi atau 3
dimensi. Seseorang yang mempunyai bakat ini memiliki kepekaan yang tajam
terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup,
serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Contohnya :
arsitek, fotografer, artis, pilot, dan sebagainya.
7.
Bakat kecepatan ketelitian
klerikal
Bakat tentang kemampuan seseorang dalam hal tulis menulis,
ramu-merabu di labolatorium.
8.
Bakat bahasa (linguistic)
Kemampuan
seseorang tentang penalaran analistis bahasa (ahli satra), misalnya fotografer,
stenografi, penyiar, editing, dan lain-lain.
Jenis-jenis minat terbagi menjadi 2 jenis, antara lain :
1.
Minat avokasional : merujuk pada minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi.
2.
Minat
vokasional : merujuk pada bidang-bidang pekerjaan,
Minat vokasional diantaranya :
- Minat profesional, seperti minat keilmuan, seni, kesejahteraan sosial.
- Minat komersial, seperti minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, akuntansi, periklanan.
- Minat kegiatan fisik, seperti mekanik.